12.03.2007

Bravo PSM, Ewako PSM

Hari minggu malam aku ada janjian ngopi bareng dgn kawan2 sekantor di Losari beach, tapi karena pas malam itu pula ada pertandingan sapak bola antara Tim kebanggaan koe ( PSM ) ngelawan PSIM maka Aku batalin aja acara ngopi bareng. Ndak percuman juga yaa gugurin acara kopi barengx soalnnya PSM menang Dua kosong coi, goool PSM diborong penyerang ganteng asal Paraguay, Aldo Baretto di menit 59 dan menit 90+1 melalui penalti. Lagi-lagi penalti, yaa memang kepimimpinan wasit tadi malam kurang begitu memuaskan sampai-sampai Pemain favorit gue si kerdiil Irsyad Aras mancak-mencak di depan wasit.Namun, kemenangan PSM ini tak lepas dari peran krusial Syamsul "Nedved" Haeruddin dalam tim. Permainan PSM jadi makin hidup setelah Pelatih Radoy "Rudi" Minkovski memasukkan pemain langganan Timnas Indonesia ini di menit-menit akhir menggantikan Adnan Buyung. Syamsul terpaksa dicadangkan karena masalah kesehatan.
Sehari sebelum pertandingan, kapten PSM ini masih menggigil kedinginan akibat terserang penyakit cacar. Ia juga absen
latihan untuk lebih memantapkan taktik dan strategi menghadapi tim berjuluk Laskar Mataram itu. Meski kondisi kurang fit, Syamsul tetap menunjukkan kelasnya sebagai pemain lokal dengan kualitas di atas rata-rata. Terbukti permainan PSM lebih hidup. Rekan-rekannya juga terlihat lebih bersemangat dan percaya diri. Alhasil, empat menit sejak masuk lapangan, striker PSM asal Paraguay, Aldo Ganteng Baretto, nyaris membobol gawang PSIM yang dikawal Ony Kurniawan. Tendangan Syamsul dari sepak pojok sektor kiri pertahanan lawan pas mengenai kaki Baretto. Sayang, bola sontekan kaki kanan Baretto masih tipis di atas mistar gawang. Namun, kegagalan ini menjadi pelecut baginya. Di menit 59, pemain berwajah ganteng ini akhirnya menjebol gawang PSIM. Bahkan, gol yang diciptakan Baretto cukup indah.
Saat Sardianata memegang bola dan menerobos pemain belakang lawan, Baretto langsung berlari kencang mencari ruang kosong. Baretto tahu kalau rekannya itu akan menyodorkan bola kepadanya. Nah, begitu bola menyentuh kakinya, ia pun mengontrol sebentar dan kemudian melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan terjadilah Goooool.
Rudi mengaku keputusan memasukkan Syamsul merupakan keputusan yang sangat sulit. Terlebih, gelandang andalannya itu sedang tidak bugar. "Memang cukup berisiko memaksakan Syamsul turun karena ia sedang sakit. Tapi menurt mister itu harus lakukan karena lawan bermain sepak bola negatif (bertahan),Untuk merusak soliditas lini belakang PSIM, jelasnya, ia harus memasukkan Syamsul yang bertipikal destroyer (perusak). Keputusan Rudi memang tepat. Saat Syamsul masuk menggantikan Adnan Buyung yang menempati bek kir, Rudi pun mengubah formasi tim serta komposisi pemain. PSM, yang awalnya menggunakan pola 4- 1-3-2, kemudian mengubahnya menjadi 3-1-4-2. Di lini belakang, Nomo Teh Marco diplot sebagai libero sedangkan Handi Hamzah dan Iqbal Samad tetap menjadi stopper. Untuk membongkar pertahanan PSIM yang bermain bertahan dengan menumpuk delapan pemain di lini belakang, Rudi memasang gelandang Syamsul, Ali Khaddafi, Sardianata, dan Irsyad Aras. Ewako PSM, Ewako Makassar ......Bravo Sepak bola.

Tidak ada komentar: